Thursday, July 1, 2010

LANGKAH

Hitam… Putih…

Besar… Kecil…

Kuat… Lemah..

Gelap… Terang…

Adil?? Curang…

Apa yang sebenarnya ku cari??

Dunia seperti apa?

Seperti saat ini??

Atau dunia di mana aku dapat bebas melakukan apa yang aku mau?

Gelap…

Dimana aku harus melangkah sekarang??

Aku akhirnya melihatnya cahaya itu… Selangkah demi selangkah aku berjalan menuju ke arahnya.. Sebuah cahaya kecil berada tak jauh dari tempatku berada sekarang, cahaya itu membuatku penasaran bukan kepalang… Namun semakin kudekati cahaya itu semakin cahaya kecil itu pergi menjauh… Tiba-tiba kegelapan yang pekat datang menyergapku.. aku menengok ke sana kemari mencarinya… Cahaya kecil itu… Dimana?? pikirku. Aku harus kemana?? pikiran itu selalu berulang-ulang berkecambuk di dalam benakku. Cemas, gelisah, takut semua itu dapat kurasakan seolah-olah semua hal itu ingin mendesak keluar dari dalam tubuh mungilku…

“Dimana kamu cahaya kecil??” panggilku dalam kegelapan itu. Berharap cahaya itu akan datang padaku. Aku menunggu selama beberapa menit mungkin lebih tetapi cahaya itu tidak muncul sama sekali…

Ketika aku mulai merasa putus asa tiba-tiba kulihat cahaya itu.. Kecil… Putih… Itu dia!!! pikirku sambil melonjak kegirangan.. Kali ini aku tidak mau ragu-ragu lagi… Akan kudekati cahaya itu pikirku. Kali ini aku berlari mengejarnya… Tanpa sadar sekelilingku mendadak berubah menjadi biru… Mulanya aku binggung..

Apa yang terjadi?? Dimana aku?? Saat tersadar aku berada di ketinggian yang sangat tinggi… Aku panik… Saat kulihat kebelakang, kearah punggungku, kulihat ada sepasang sayap yang timbul dari sana.. Aku senang bukan main… Aku punya sayap?? pikirku bingung pada awalnya. Awalnya aku agak canggung.. Mengapa?. Tapi ada perasaan lain yang ingin melesak keluar dari dalam tubuh… Senang, girang bukan kepalang..

Akhirnya… akhirnya aku dapat terbang…!!! Namun dimana aku sekarang?? Negeri Dongeng?? Apa ini kenyataan? Ah.. Persetan dengan semua itu!! Yang penting sekarang aku bebas!!. Ku manfaatkan kesempatan itu. Aku terbang ke berbagai tempat yang kuingini… Aku benar-benar menjelajahi tempat itu… Tempat itu terasa asing namun terasa sangat damai dan menyenangkan. Aku senang sekali. Rasa senang yang tidak dapat ku ungkapkan dengan kata-kata. Namun, kesenangan itu hanya sementara.

Tiba-tiba semuanya menjadi gelap… Arrhhh… Apa yang terjadi??? Kemana semua warna itu.. Kemana dunia itu?! Aku menengok kesana kemari yang terlihat hanya warna hitam kelam… Aku pun melihat kearah punggungku. Baik.. sayapku masih ada.. aku masih dapat terbang! Namun aku pun juga terkejut. Aku melihat ada sekelibat bayangan hitam mendatangiku. Akupun terbang dengan cepat namun kecepatanku tidak dapat menandinginya.

Tamatlah riwayatku…..pikirku pasrah.. Bayangan hitam itu semakin mendekat dan terus mendekat… Tiba-tiba kulihat lagi cahaya kecil itu… Terbang kian kemari seperti menari dan membangkitkan semangatku lagi. Aku pun mengerahkan seluruh tenagaku untuk dapat terbang lagi kearah cahaya itu..

Sedikit lagi… Berjuanglah… kau pasti bisa… hanya kata-kata itulah yang terlintas di dalam benakku. Saat aku mendatangi cahaya itu kejadian itu muncul lagi… Kali ini aku tak lagi terkejut… Aku tak lagi mempunyai sayap.. Namun aku berada di atas awan.. Dari sana aku dapat melihat banyak sekali warna-warna yang menceminkan hati manusia. Ada yang merah yang mencerminkan kemarahan dan ego, pink yang mencerminkan cinta dan kasih, hitam mencerminkan iri dan dengki, biru mencerminkan kesedihan namun aku mendapati warna ini… putih… aku tidak tahu warna itu melambangkan apa… Putih?? Mungkinkah itu melambangkan kesucian?? Aku senang sekali dapat mengetahui perasaan semua orang…

Kali ini aku bertahan di dunia ini cukup lama… aku sangat senang dan mulai dapat beradaptasi dengan semuanya… Namun saat aku sudah mulai kerasan, tiba-tiba kegelapan itu muncul lagi… Kali ini aku tidak menyerah… Aku berlari sekuat tenaga untuk dapat menjauh dari kegelapan itu..

Aku tidak mau kesana!!! Teriakku dalam hati. Aku berusaha melakukan apa yang ku bisa… Tapi sayang kegelapan itu menangkapku… tidak mau melepaskan aku dari warna pekatnya… Aku pun kembali kedalam kegelapan itu lagi…

Aku merasa kesepian… Pada akhirnya aku pun hanya diam terduduk tidak melakukan apa-apa… Aku merasa kosong… Semua kegembiraan rasanya terengut dari dalam tubuhku… Ingin menangis namun aku tidak boleh menunjukkan kelemahanku atau kegelapan itu semakin lama semakin memasukanku jauh ke dasar.

Aku benar-benar tidak dapat berbuat apa-apa… harapanku sudah pudar… Tak ada lagi yang kuinginkan hanya kebebasan dan keadilan… Hingga suatu hari ada seseorang yang benasib sama denganku… Ia pun ditelan oleh kegelapan… namun ada suatu perbedaan besar antara dia dan aku.. Suatu perbedaan yang mencolok…

Ketimbang aku yang hanya diam terhadap kegelapan, orang ini memiliki sesuatu yang lain.. Aku pun menghampirinya. “Apa yang kau lakukan???” tanyaku datar. Ia melihatku terkejut.. Lalu ia pun memberikanku senyuman… Aku bingung..

Aku pun bertanya sekali lagi. “Apa sih yang sedang kau lakukan?? Taukah kamu kalau tidak ada jalan keluar dari kegelapan ini?.” Ia hanya diam berpikir… Aku semakin penasaran akan sikapnya. Aku pun hanya mengamatinya.. Nampaknya ia belum menyerah untuk dapat keluar dari kegelapan itu.. Ia berusaha dengan keras memikirkan jalan keluar dari kegelapan itu..

Entahlah sudah berapa lama aku memperhatikannya lama-kelamaan rasa yang telah lama hilang dari diriku kembali muncul… Harapan… kata-kata itu begitu indah di dengar. Sudah lama aku melupakannya. Namun, saat ini seolah-olah aku mendengarnya lagi.. Kata-kata itu… Ku pikir kata-kata itu sudah ku buang dan ku lupakan sejak aku terdampar dalam kegelapan tak berujung ini.

Aku pun tersadar dari lamunanku… Lalu aku memperhatikannya lagi. Semangatnya untuk dapat keluar dari tempat ini tidak kurang sedikit pun… Aku pun berang.. Entahlah pada diriku sendiri atau padanya yang mempunyai sesuatu yang tidak aku punyai.

“Hei!! Kau mendengarku??” kataku sambil membalikkan badannya, menghadap pada ku.

Lagi-lagi ia hanya tersenyum. “Baiklah jika kau tak mau menjawab. Asal kau tahu saja aku sudah terkurung di dalam kegelapan ini lebih lama dari pada dirimu.. Sudah semua cara aku tempuh tapi tak ada hasil…NIHIL…” kataku mulai sewot sendiri..

Sebenarnya aku mengharapkan sebuah jawaban tapi lagi-lagi ia hanya tersenyum.. pada akhirnya aku tersadar bahwa aku bisa keluar dari kegelapan ini.. Usaha dan keyakinan akan mengeluarkanku dari kurungan kegelapan ini… Aku pun memandangnya… Sosok itu.. Karena dialah aku mulai menyadarinya. Jalan keluar dari tempat terkutuk ini.

Tiba-tiba aku melihat cahaya putih itu kecil, mungil, berpendar jelas di sebelahku. Hangat. Itulah yang kurasakan sekarang. Aku pun tersadar dari tidurku yang panjang.

Putih.. itulah warna pertama yang kulihat pertama kali aku membuka mata… Aku menengok ke sebelahku tampak sosokmu yang menyelamatkan diriku..

“Terima kasih” kataku lemah. Rupanya sudah hampir 2 minggu aku terkapar di Rumah Sakit. Sosok itu lagi-lagi hanya tersenyum. Aku tidak akan melupakanmu, pikirku dalam hati. Senyum itu adalah senyum yang membuatku tersadar akan sesuatu yang sangat penting yaitu kemauan dan usaha untuk dapat bangkit berdiri dan berjalan maju. Bagaimanapun sulitnya rintangan yang dihadapi. Aku harus terus maju.

No comments:

Post a Comment

Boredom

I was in this place Waiting Doing nothing Fell in the deep boredomness Just watching and listening to a group that discussing some ...