Semuanya terampas begitu saja,
Seakan-akan semuanya gelap.
Aku hanya termenung senyap
Tiada kata-kata yang dapat kuungkapkan
Apa ini yang dikehendaki?
Seharusnya begini jadinya?
Terdiam
Berduka
Keinginan bebas terampas begitu saja
Pada akhirnya terkurung dalam sebuah kurungan yang menyakitkan.
Memandang langit
Hanya melihat kawan-kawanku terbang bebas
Ingin keluar dari kurungan ini
Namun apa daya tenaga tak ada
Hanya menatap kosong
Berharap seseorang datang menolong
Namun pada akhhirnya kekosongan menang
Gelap
Dingin
Membekap dan menjadi satu di dalam tubuh
Semua angan-angan
Hanyalah harapan kosong belaka
Yang tak berharga
Dan tidak berarti sama sekali.
Ingin menangis,
Namun tak kunjung air mata mengalir membasahi pipi
Hanya dapat tersenyum masam
Mamikirkan keadaan esok hari yang kelabu
Semuanya bagaikan seekor burung yang mencari penghiburan
Pelarian dari kenyataan yang pahit
Menutupi kesedihan yang di punya dihadapan semua orang
Mencari tempat pelarian yang aman.
Aman dari semua masalah
Aman dari keberadaan semua
Aman dari semua kesedihan
Aman dari penderitaan
Namun semua itu hanyalah sebuah realita palsu
Realita palsu yang dibuat untuk menutup diri dan hati
Realita palsu yang dibuat untuk hanya dapat menghibur dirinya
Realita palsu dalam hidup yang tak berguna
Kosong
Bagaikan kerang yang meninggalkan rumahnya
Tak berisi
Tak bermakna
Realita hidup lebih sakit dari pada realita palsu
Realita palsu yang diciptakan semua orang hanya untuk melindungi dirinya yang rapuh
Kuat di luar
Rapuh di dalam
Begitulah hidup
Tidak ada yang di tengah
No comments:
Post a Comment