Ketika Mentari datang menyapaku
Aku hanya dapat menatapnya
Menatap lembut kearah sinar yang membuatku takjub
Takjub akan warnanya yang seakan menghipnotisku
Ketika Rembulan datang menggantikannya
Kurasakan kesepian melandaku
Hanya dapat berpasrah
Sambil menanti mentari datang kembali menyinari hari baru
Hidup umpama bagaikan
Matahari dan Bulan
Senang dan susah datang silih berganti
Namun saling melengkapi satu sama lainnya
Tataplah hari esok
Dan berharaplah
Bahwa besok pasti akan lebih baik
Daripada hari ini
No comments:
Post a Comment