Apakah sebuah kesalahan kecil dimatamu adalah sesuatu yang harus dibesar-besarkan?
Ataukah kau berharap seseorang tidak boleh melakukan kesalahan?
Begitukah caramu untuk menyalahkanku?
Kata-kata yang terlontar dari mulutmu begitu membuat hati ini meringis pilu.
Itukah caramu menangani masalah?
Dengan hanya melemparkan kesalahan kecil ini tepat dihadapanku?
Apakah tidak ada cara lain selain membajiriku dengan kata-kata yang tidak ingin ku dengar?
Tak sekali pun kau memujiku,
Tak sekali pun aku mengiba mengharapkan belas kasihanmu.
Ingin aku melupakan
Namun kata-kata itu terpatri jelas di memoriku.
Aku tak mengharap pujian darimu,
Aku tak mengharap hadiah darimu,
Satu hal yang pasti ku inginkan darimu pengertian dan kebijaksanaan yang membuatmu selalu dapat melihat dan menerima alasan akan sebuah kesalahan.
"Kata Bijak dariku... Menurutku....."
Seorang yang bijak seharusnya dapat memahami dan melihat bukan sebagai subjek namun sebagai objek.
Seseorang yang hanya melihat segala sesuatu dari satu sudut pandang hanya akan berpendapat bahwa segala sesuatu hanya terdapat 2 pilihan A atau B.
Padahal masih ada pilihan-pilihan lainnya yang dapat kita ambil jika kita mau mengubah cara pandang kita mengenai sesuatu.